Postingan

“TUHAN ADA DAN MENOLONG UNTUK STIKOM”

Gambar
Jatuh bangun stikom dalam proses pendiriannya dimulai pada 1992,  ketika Deddy Djamaluddin Malik (Ketua Stikom saat ini) membentuk LP3K. Kemudian  menjalin kerjasama dengan PWI mendirikan kursus setingkat D1-D3 pada 1996. Jalan Banteng, menjadi rekam jejak pertama   didirikannya STIKOM dengan nama Studi Terpadu Ilmu Komunikasi saat itu. Para pendiri : Dedy Djamaluddin Malik, Atang Ruswita (Tokoh Pers Jawa Barat), Ketua PWI   dan Pemred PR   memiliki tujuan dasar yakni bisa menghadirkan lulusan yang bisa mengisi industri media lokal.   Itu kenapa STIKOM banyak mengeluarkan lulusan wartawan saat itu. Gedung PWI Jalan Wartawan (1997),   juga menjadi jejak perjalanan STIKOM . Dimana tahun selanjutnya, stikom membuka program S1 dan resmi berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi atas dukungan besar PWI. Namun 1998 akhir, hubungan kerjasama STIKOM dan PWI Terputus. Stikom kemudian pindah dan menempati gedung bekas PSSI di Jalan Lodaya hingga 2007. PT Pos (2007) di Jalan Suci, ge

Mengatasi kemacetan saat liburan panjang di bandung, persiapan rekayasa lalu lintas.

  Kota Bandung diprediksi dipadati wisatawan saat libur panjang akhir pekan ini. Untuk mengantisipasinya, polisi telah menyiapkan skema rekayasa arus lalu lintas supaya kemacetan yang terjadi tidak begitu signifikan. Sebagaimana diketahui, akhir pekan ini, libur panjang akan dimulai dengan hari libur Kenaikan Yesus Kristus pada Kamis (9/5/2024). Sehari setelahnya tepatnya pada Jumat (10/5/2024), pemerintah telah menetapkan cuti bersama yang membuat hari libur yang begitu panjang hingga akhir pekan mendatang. Lonjakan kemacetan yang begitu padat terdapat di beberapa titik utama di Kota Bandung, termasuk Jl. Dago, Jl. Riau, dan kawasan Lembang. Kemacetan parah itu terjadi di sejumlah ruas jalan utama di Kota Bandung. Akibat lonjakan wisatawan yang datang untuk menikmati libur panjang akhir pekan. Dampak: Ribuan kendaraan dari luar kota memadati jalan-jalan utama, menyebabkan kemacetan yang parah dan memperlambat pergerakan kendaraan lokal. Banyak warga dan wisatawan yang terjebak di